Suaka Margasatwa & Cagar Alam di Indonesia (Suaka Margasatwa & Cagar Alam di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi)
Banyaknya jenis satwa yang menjadi korban perburuan manusia mengakibatkan jumlah populasi hewan tertentu di Indonesia mengalami penurunan secara drastis, sehingga keberadaannya mulai terancam kepunahan. Berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Nomor 134 dan 266 tahun 1931, hewan yang dilindungi antara lain badak, tapir, kambing hutan, trenggiling, kancil, burung dara laut, babi rusa, elang tikus atau alap-alap.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 421 Tahun 1970 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 327 Tahun 1972, hewan yang dilindungi adalah harimau sumatra, harimau jawa, macan kumbang, jalak bali, burung gosong, burung maleo, monyet hitam, kakatua, rusa bawean, kanguru pohon, beo nias, ikan pesut, lumba-lumba, musang.
Untuk melindungi hewan tersebut didirikan cagar alam dan suaka margasatwa, antara lain:
a. Cagar Alam & Suaka Margasatwa Di Pulau Jawa
Cagar alam di Pulau Jawa, antara lain:
1) Cagar alam Ujung Kulon melindungi badak, banteng, merak, rusa, dan buaya.
2) Cagar alam Cibodas, Cianjur, sebagai cadangan air karena wilayah tersebut curah hujannya sangat tinggi.
3) Suaka margasatwa Baluran dan Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur melindungi banteng, kerbau liar, harimau jawa, dan rusa.
4) Cagar alam Pangandaran, melindungi banteng.
5) Cagar alam Gunung Gede, Bogor, melindungi kijang dan rusa.
6) Cagar alam Pulau Dua, melindungi burung laut.
b. Cagar Alam & Suaka Margasatwa di Pulau Sumatra
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser, Aceh Utara, melindungi orang utan, badak, gajah, dan harimau Sumatra.
2) Suaka Margasatwa Pulau Siberut, Way Kambas, dan Gunung Sakinco, melindungi harimau, tapir, beruang, rusa, badak, gajah sumatra.
3) Cagar alam Limbo Pati, Sumatra Barat, melindungi tapir dan siamang.
c. Cagar Alam & Suaka Margasatwa di Pulau Kalimantan
Cagar alam dan suaka margastwa Tanjung Putting dan Kutai untuk melindungi orang utan, banteng, rusa sambar.
d. Suaka Margasatwa di Pulau Nusa Tenggara
Suaka margasatwa di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, melindungi komodo, kerbau liar, dan kuda liar.
e. Suaka Margasatwa di Pulau Sulawesi
Suaka margasatwa Dumoga Bone dan Gunung Tangkoko di ujung utara Minahasa melindungi anoa, babi rusa, dan kuskus.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 421 Tahun 1970 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 327 Tahun 1972, hewan yang dilindungi adalah harimau sumatra, harimau jawa, macan kumbang, jalak bali, burung gosong, burung maleo, monyet hitam, kakatua, rusa bawean, kanguru pohon, beo nias, ikan pesut, lumba-lumba, musang.
Untuk melindungi hewan tersebut didirikan cagar alam dan suaka margasatwa, antara lain:
a. Cagar Alam & Suaka Margasatwa Di Pulau Jawa
Cagar alam di Pulau Jawa, antara lain:
1) Cagar alam Ujung Kulon melindungi badak, banteng, merak, rusa, dan buaya.
2) Cagar alam Cibodas, Cianjur, sebagai cadangan air karena wilayah tersebut curah hujannya sangat tinggi.
3) Suaka margasatwa Baluran dan Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur melindungi banteng, kerbau liar, harimau jawa, dan rusa.
4) Cagar alam Pangandaran, melindungi banteng.
5) Cagar alam Gunung Gede, Bogor, melindungi kijang dan rusa.
6) Cagar alam Pulau Dua, melindungi burung laut.
b. Cagar Alam & Suaka Margasatwa di Pulau Sumatra
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser, Aceh Utara, melindungi orang utan, badak, gajah, dan harimau Sumatra.
2) Suaka Margasatwa Pulau Siberut, Way Kambas, dan Gunung Sakinco, melindungi harimau, tapir, beruang, rusa, badak, gajah sumatra.
3) Cagar alam Limbo Pati, Sumatra Barat, melindungi tapir dan siamang.
c. Cagar Alam & Suaka Margasatwa di Pulau Kalimantan
Cagar alam dan suaka margastwa Tanjung Putting dan Kutai untuk melindungi orang utan, banteng, rusa sambar.
d. Suaka Margasatwa di Pulau Nusa Tenggara
Suaka margasatwa di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, melindungi komodo, kerbau liar, dan kuda liar.
e. Suaka Margasatwa di Pulau Sulawesi
Suaka margasatwa Dumoga Bone dan Gunung Tangkoko di ujung utara Minahasa melindungi anoa, babi rusa, dan kuskus.
Post a Comment